Rabu, 10 Juni 2015

jogJAKARTA ??? 

Jogjakarta,,,
Wilayah yang 'katanya' penuh dengan keragaman budaya, Wilayah yang 'katanya' dianugrahi kekayaan alam yang eksotis, Wilayah yang dituju oleh para calon cendekia muda dan tentu saja Jogjakarta adalah Wilayah yang 'katanya' ISTIMEWA. Antara rasa bangga dan khawatir, itulah yang kami kaum pribumi saat ini rasakan. Kami bangga akan titipan Tuhan yang telah diberikan kepada kami. Namun kami juga khawatir titipan itu akan hancur oleh ulah kami sendiri.


                Daerah yang dulunya sejuk kini kian terasa menyengat. Daerah yang  dulunya asri kini terasa memerihkan mata. Daerah yang dulu menenangkan hati kini terasa memenatkan hati. Pohon yang dulu tumbuh subur kini terganti dengan bangunan beton yang menjulang tinggi. Jalanan yang dulu dipenuhi sepeda, gerobak sapi dan andong kini hanya dijejali makhluk besi bermesin yang gemar mewarnai udara kami dengan polusi. Sungai dadakan pun bagaikan pelanggan yang gemar berkunjung tatkala musim penghujan.

               

Lalu apa bedanya kota ini dengan Jakarta. Kota yang penuh dengan bangunan  yang tinggi menjulang. Kota yang penuh dengan udara pekat nan hitam. Kota yang jauh dari kata sejuk. Kota yang perlahan mulai hancur oleh ulah manusia.


                Apakah ini strategi Anda wahai manusia berjas di atas sana? Apa Anda ingin membuat koloni baru di tanah leluhur kami? Apakah Anda ingin menukarkan tanah leluhur kami demi membuncitkan perut Anda? Atau malah Anda tidak menyukai Tuhan sehingga Anda ingin merusak titipan Tuhan???

 

                Maaf, kami tidak akan sudi titipan Tuhan ini melebur begitu saja. Kami merindukan Jogja kami yang dulu. Ini adalah tanah leluhur kami! Kami tidak ingin asing di tanah leluhur. Iki Jogja dab !!! Ini adalah Jogjakarta (oJO nGanti koyo JAKARTA!!!)


 (ini adalah goresan dari penulis tentang kota yang sudah lupa akan ideologinya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar